Book Review - The Borrowed
"...hanya dengan berkhianat mereka mendapatkan hasil terbaik." —p.168
Buku keduanya Chan Ho-Kei yang kubaca setelah Second Sister. Serius dah, awalnya aku merasa aneh sama ceritanya karena pakai alur mundur. Tapi semakin lama rasanya menarik banget. Ceritanya tentang detektif Superintenden Kwan Chun-Dok, yang dapat julukan "Si Mata Surga". Karena bisa menilai pelaku hanya dari cara berjalannya aja.
Karena pakai alur mundur, kukira tokoh utama di awal cerita itu Sonny Lok —murid dari Kwan Chun-Dok, dan si superintenden ini sekarat dan hanya bisa terbaring koma. Ternyata alurnya mundur dan menceritakan pencapaian Kwan Chun-Dok di masa lalu.
Oh iya, sama seperti Second Sister, ini membahas kehidupan "kota bawah" di Hong Kong. Bedanya, Second Sister fokus pada "keburukan manusia", sedangkan The Borrowed ini fokus ke "keburukan polisi" di tahun revolusi dan perlawanan pada Inggris.
Aku sampe bayangin kalau buku ini ditulis penulis lokal dan diterbitkan, kira-kira bakal ilang gak, ya? Wkwkw.
Dan Chan Ho-Kei bikin melongo terus dari cerita-ceritanya, kejeniusan Kwan Chun-Dok dan alur yang dipilih itu bikin mind blowing, beberapa part harus kubaca 2 kali biar paham :')
Dan karena alur buku ini mundur, aku mengharapkan plot twist unik dari ceritanya —sama kaya Second Sister yang ngasih "easter egg" di akhir cerita. TAPII, plot twist yang ini bikin aku, "HEH, KOK ISO" :')
Siapa sangka, polisi jalanan tukang pukul kamerad kiri adalah masa lalu Kwan Chun-Dok, dan siapa sangka, abang dari seorang pemuda jenius di cerita terakhir bakal jadi pemimpin perusahaan besar sesuai cerita pertama.
Dan siapa sangka, pemuda jenius penjaga toko yang membantu Chun-Dok bakal membunuh superintenden itu di masa depan.
Dan sampe sekarang aku masih, "mboh lah."
"Tidak perlu merepotkan diri sendiri" adalah etos kerja polisi zaman sekarang." —p.85
