Hening yang didengar

 


Aku punya kebiasaan untuk membalas cepat pesan yang masuk. Ini karena pikiran adalah sesuatu yang dinamis, tidak bisa muncul secara tepat saat retrieval terjadi. Dari sini aku merasa sebuah perasaan tidak nyaman.

Entah sejak kapan, aku tidak nyaman saat mendapat balasan yang berjeda saat pembicaraan atau membalas pesan. Ada sebuah keheningan;kekosongan yang menyiksa. Kadang kosong dan hening ini menjadi sebab salah paham, “apa dia tersinggung?” atau “apa aku salah ucap?” Spekulasi seperti itu sering terjadi.

Unik, bukan? Dunia ini langka, dimana keheningan bisa menyiksa.

Dan keheningan bisa didengar.

Postingan populer dari blog ini

Viola

Untuk Apa Aku Menulis?

Book Review - The Borrowed