Tipuan yang Dibohongi

 


AKU membenci tipuan. Aku membenci saat seseorang di hadapanku memberikanku sebuah senyum palsu, aku membencinya. Tidak peduli siapapun dia, aku membenci senyum yang terpaksa. Kenapa? Aku bukan orang baik, sejak awal aku selalu mengatakan itu, jadi buat apa tersenyum di hadapanku? Menangislah, marahlah, umpatlah!

Aku menyukai kejujuran, seburuk apapun itu, aku tidak pernah kecewa karena kejujuran. Mungkin aku kecewa atas apa yang disembunyikan, tapi aku selalu bisa melapangkan dada karena kejujuran itu. Bukankah itu sangat menarik? Seseorang yang menyembunyikan sesuatu, lalu dia mengatakan hal tersebut, bukankah itu menarik? Bukankah aku seperti orang baik?

Aku dipercaya, dipercaya atas sebuah kejujuran dan ketulusan. Itulah kenapa aku membenci kebohongan. Karena walaupun aku bukan orang baik, apakah aku tidak pantas menerima sebuah kejujuran? Jika memang begitu, menangislah! Menangislah dengan air mata kebohongan! Karena air matamu akan membawa sedikit kejujuran.

Postingan populer dari blog ini

Viola

Untuk Apa Aku Menulis?

Book Review - The Borrowed