Bersinar Dalam Kantong Plastik
TERKADANG aku merasa seperti tidak tahu apa-apa; tidak tahu kenapa aku ada di sini, tidak tahu kenapa aku hidup dan lebih buruknya, aku tidak tahu kenapa aku bertahan. Bukankah semua memiliki akhir? Tapi kenapa aku merasa seperti jalan tanpa ujung?
Beberapa orang berlomba-lomba dalam mengejar impian mereka, target yang jelas dan terarah. Sementara aku mengawasi mereka, melihat mereka dan berjalan seiringan dengan orang-orang itu. Bedanya, aku tidak tahu apa-apa. Aku berjalan tapi kadang berlari. Aku diam tapi kadang tertawa. Kemana?
Mungkin ini yang disebut kebingungan. Tidak tahu dan sulit menemukan. Apapun itu, aku kebingungan. Aku akan kemana, aku mau kemana, dan aku darimana. Aku tidak tahu asal usulku dan aku tidak tahu aku. Hey, bukankah itu tidak lebih buruk? Bahkan tanpa tahu apa-apa, aku bisa lahir dan diam di sini.
Terkadang aku berpikir ingin ke masa lalu, sebuah masa yang aku ingat, saat berjalan selepas Isya' dan mencari kunang-kunang. Menangkapnya dan memasukkan pada plastik yang kutiup. Mereka terbang, mereka hidup. Dan mereka bernapas di dalam sana. Tapi aku merasa sesak, mereka terjebak, dan mereka punya tujuan mencari jalan keluar. Makhluk kecil bercahaya itu; rasanya aku ingin menangis saat melihatnya.
Kupikir hatiku sekarang sedang gelap, campur aduk dan lagi-lagi kehilangan kepercayaan diri. Tiga hari belakangan aku mengembangkan kepercayaan diriku dan hidup dengan tenang. Tapi sekarang, lihatlah! Aku ada dalam kantong plastik.