Ular dan Merpati
AKU hari ini merasa sangat lelah dengan diriku sendiri. Hampir aku ingin menonaktifan semua sosial media yang aku miliki dan memblokir banyak orang karena emosiku sendiri. Sebenarnya aku tidak berencana untuk menulis sesuatu malam ini, tapi aku rasa pada waktu seperti inilah aku diharuskan untuk menulis, jadi aku bangkit dari tempat tidurku dan menyalakan laptop untuk menulis sesuatu yang tidak tahu -apakah ini akan menjadi tulisan yang rapi atau omong kosong malam.
Hari ini -kurasa bulan ini ada sesuatu hal yang kurasa sangat baik untuk diriku yang kuanggap sebagai sebuah pemulihan. Butuh waktu lama dan banyak perasaan yang terbuang, tapi kurasa aku harus memulai sesuatu demi diriku dan orang lain yang mengharapkan aku lebih baik. Kurasa menjadi sesuatu yang terus terbayang masa lalu adalah jalan yang buruk untuk seorang manusia.
Seseorang berkata padaku seperti ini, "hal yang paling sakit bukan terletak pada orangnya, tapi rasa sakit, penyesalan dan kekhawatiran padanya."
Semalaman aku memikirkan kata-kata ini di sela-sela membaca buku atau sebelum tidur, dan aku menyimpulkan bahwa, sesuatu yang tidak kita relakan berasal dari penyesalan sikap kita.
Aku tidak bisa mengatakan sebuah penyesalan adalah sesuatu yang mutlak, tapi terkadang sesuatu yang baik akan kita anggap sebagai sebuah penyesalan saat akhir tidak seperti yang diharapkan. Ini bukan terletak pada baik atau buruk dari sebuah tindakan, tapi hasil dari tindakan tersebut.
Setelah kupikir-pikir, kesalahan memang terletak pada pikiranku sendiri yang terlalu banyak mengecewakan orang lain. Maka aku membeli beberapa buku tentang self development yang kuharap bisa sedikit memberikanku pencerahan letak kesalahan pada diriku.
Aku menemukan ini pada sebuah buku, di sana tertulis, "Orang yang selalu ingin berhasil dalam segala hal, biasanya mudah tersinggung karena sepatah kata orang lain."
Dan kurasa di sinilah letak kesalahan diriku. Aku selalu menginginkan yang terbaik, oleh karena itulah aku menuntut orang di sekitarku selaras denganku yang pada akhirnya membuatku merasa kesepian. Tapi sebuah kesalahan yang sudah kusadari itu cukup sulit untuk diubah karena itu bukanlah sebuah kebiasaan, aku tidak tahu bagiamana aku menyingkirkan perasaan semacam itu, tapi kurasa aku akan mencobanya.
Mencoba untuk menjadi sesuatu yang baik untuk diriku sendiri.